CIRI CIRI FILUM NEMATHELMINTHES | POSTING BERMANFAAT | BLOG GUSTI FAJAR SYAH
Ciri-Ciri Filum Nemathelminthes
Istilah Nemathelminthes berasal dari kata nemathos yang berarti benang dan kata helminthes yang berati cacing. Jadi filum ini merupakan kelompok cacing yang memiliki ciri-ciri bentuk tubuh seperti benang/gilik
Berikut ini adalah
ciri-ciri Filum Nemathelminthes yaitu:
- Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing, berbentuk gilig/silindris
memanjang , tidak beruas-ruas, tidak bersilia, dan simetris bilateral
- Merupakan anggota dari kelompok hewan pseudoselomata ( Hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang bersifat semu )
- Tergolong triploblastik karena tubuhnya terdiri dari 3 lapisan
yaitu ektoderm , mesoderm dan endoderm denga rongga tubuh / selom yang
masih bersifat semu
- Sistem pencernaan tubuh yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus
- Alat ekskresi berupa protonefridia (Tubulus/pembuluh
bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan
disepanjang tubuh Sel )
- Belum memiliki sistem peredaran darah, jantung, dan sistem pernafasan
- Sistem Pernapasan
Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh
- Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar
atau laut
Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas
berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara
parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh
inangnya.
- Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat
mikroskopis hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina
berukuran lebih besar daripada individu jantan
- Permukaan tubuh pada Nemathelminthes dilapisi oleh lapisan kutikula
yang berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang .
- Sistem Syaraf
Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang
dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.
- Sistem Reproduksi
bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar
daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada
hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut penial
setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada.
Fertilisasi berlangsung secara internal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar